Monday, 29 November 2010

Chairul Tanjung: Sekarang Orang Punya Uang Tapi Tak Bisa Makan

Herdaru Purnomo - detikFinance

Jakarta - Pengusaha yang merupakan pendiri Para Group Chairul Tanjung menilai keberadaan asuransi kesehatan sangat penting. Sayangnya, pertumbuhan industri jasa keuangan khususnya asuransi ini masih sangat rendah.

"Industri asuransi khususnya kesehatan masih kecil. Apa gunanya uang banyak tapi tidak sehat?. Dulu orang miskin tidak bisa makan karena tidak punya uang, sekarang orang punya uang tapi tidak bisa makan karena sakit," ujar Chairul.

Pengusaha yang masuk dalam jajaran 1000 orang terkaya di dunia itu menyampaikannya dalam acara Economic Outlook 2011 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Senin (29/11/2010).

Chairul menegaskan, sektor kesehatan amat sangat penting ketika perekonomian sedang tumbuh dan berkembang. Dan ia menilai, Indonesia saat ini justru menghadapi 'krisis' masalah kesehatan.

"Ini terbukti dari tidak banyaknya masyarakat yang ikut jasa asuransi. Asuransi nya kecil (pertumbuhannya) kemudian preminya juga masih kecil," katanya.

Lebih jauh, Chairul memrediksikan, setidaknya ada lima sektor yang bakal tumbuh signifkan dalam beberapa tahun mendatang. Kelima sektor itu antara lain adalah media, otomotif, jasa keuangan, ritel, dan kesehatan.

"Pertumbuhan kuat akan terjadi kepada 5 sektor tersebut," ujarnya

Dari sektor otomotif, lanjut Chairul mengatakan pertumbuhan sudah mulai terlihat sangat signifikan. Untuk tahun ini saja diperkirakan penjualan kendaraan mobil saja bisa menembus lebih dari 700.000 unit.

"PT Astra International Tbk sendiri memperkirakan penjualan mobil bisa mencapai 760 ribu unit. Penjualan ini merupakan rekor yang pernah tercapai sampai saat ini," tegasnya.

Dari sisi industri media, Chairul menyatakan pertumbuhan ekonomi yang mebaik akan ikut meningkatkan kegiatan promosi produk. Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) ini memprediksi persaingan di industri ini akan semakin tinggi sehingga prospek industri media akan makin besar.

"Disamping industri perbankan, sektor jasa keuangan juga akan semakin tumbuh karena industri asuransi yang tumbuh relatif masih kecil padahal potensinya cukup besar," tukasnya. (dru/qom)